Catatan Kesederhanaan - Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto mempertanyakan
sikap Wakil Presiden RI Boediono yang dianggapnya menyembunyikan hasil
rapat pembahasan Fasilitas Pemberian Jangka Pendek (FPJP) untuk Bank
Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Dalam kesaksiannya, kata
Bambang, Boediono meminta agar hasil rapat itu tidak ke luar karena
“berbahaya”.
“Kenapa harus disembunyikan? Hal ini sangat mengundang kecurigaan
berbagai pihak,” ujar Bambang melalui pesan singkat, Jumat (9/5/2014).
Bambang mengatakan, berdasarkan keterangan Boediono, BI sebenarnya
sudah mengetahui bahwa persyaratan dokumen pemberian FPJP tidak lengkap.
Kondisi itulah yang membuat KPK menganggap hal itu sebagai pelanggaran.
“Pertanyaan lainnya, kenapa kok masih diberikan? Apakah ada alasan yang sangat kuat?” kata Bambang.
Bambang menyebutkan, Bank Century sebenarnya tidak memenuhi syarat
untuk mendapat FPJP karena tidak memenuhi rasio kecukupan modal (CAR)
minimal sebesar 8 persen dan agunan aset kredit Bank Century tidak
kolektibilitas lancar 12 bulan. Dengan demikian, Bambang menduga
perubahan Peraturan Bank Indonesia dari PBI Nomor 10/26 menjadi PBI
Nomor 10/30 terkesan sengaja untuk kondisi Bank Century yang
sesungguhnya tidak memenuhi syarat.
“Perubahan PBI adalah upaya ‘melegalkan’, kalau tidak mau disebut
penyelundupan hukum, berbagai masalah yang sudah ada,” katanya.
Ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat
(9/5/2014), Boediono yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur BI
mengatakan bahwa Dewan Gubernur BI mempertimbangkan kondisi krisis yang
dialami Bank Century ketika memutuskan untuk mengubah PBI yang memuat
syarat pemberian FPJP. Menurut dia, Dewan Gubernur BI juga tidak hanya
mempertimbangkan kondisi Bank Century saat memutuskan perubahan PBI.
Boediono menyatakan, perubahan PBI bertujuan menampung semua kemungkinan
yang akan dihadapi dalam kondisi krisis keuangan saat itu. Boediono
membantah bahwa PBI itu diubah hanya untuk mempermudah Century
mendapatkan FPJP. (kompas.com, 9/5/2014)
Posting Komentar