Candrahernawan.com - Rezim Bashar dengan dukungan Rusia terus membombardir Aleppo. Serangan brutal bertubi-tubi telah menyebabkan ditutupnya rumah sakit terbesar di Aleppo. Sebagaimana yang dilansir BBC online (2/10) serangan udara Rusia dan Suriah di kawasan timur kota Aleppo mengakibatkan tutupnya rumah sakit terbesar di daerah tersebut dan menewaskan dua orang, menurut laporan badan amal kesehatan.
Muncul juga laporan bahwa kekuatan pemerintah Suriah yang didukung Rusia merusak pula Kota Tua Aleppo yang bersejarah.Bentrokan antara tentara pemerintah dan para pejuang yang dicap Barat sebagai pemberontak terjadi di beberapa daerah.. Aksi brutal ini, dipicu kegagalan gencatan senjata pada 19 September lalu.
Jumlah korban sipil yang tewas telah mengundang protes internasional. PBB mengatakan sedikitnya 400 warga sipil, termasuk banyak anak-anak, tewas di Aleppo pekan ini akibat serangan Rusia dan pemerintah Suriah.
Pada Sabtu, serangan udara mengenai rumah sakit M10, yang menjadi pusat perawatan di Aleppo, untuk ketiga kalinya dalam beberapa hari, kata petugas kesehatan.
“Rumah sakit kini tak lagi bisa digunakan,” kata radiolog Mohammad Abu Rajab seperti dikutip oleh Reuters.
Manajer rumah sakit Dr Abu Rajan mengatakan pada media lokal bahwa sekitar 10 orang terluka setelah terkena bom barel – alat yang dimodifikasi dan dijatuhkan dari helikopter – bom kluster, dan bom klorin. (AF)
Posting Komentar