Candrahernawan.com - ‘Silaturahim Akbar, Dzikir, dan Do’a untuk Kepemimpinan Ibu Kota’ digelar oleh Ormas-Ormas Islam pada Ahad (18/9/2016) di masjid Istiqlal, Jakarta. Inti sikap yang disampaikan adalah Jakarta harus dipimpin oleh Muslim, Jakarta butuh pemimpin baru. Tampak hadir para tokoh di antaranya Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, KH Didin Hafidhuddin, KH Abdurrasyid A. Syafi’i, Habib Rizieq Syihab, Bachtiar Nasir, Zaitun Rahmin, Fahmi Salim, Adnin Marnas, Nachrawi dan Fahrurrazi dari Bamus Betawi, dan Fadlan Garamatan. Sementara, dari Hizbut Tahrir Indonesia hadir Muhammad Rahmat Kurnia dan Budi Darmawan.
“Masjid adalah tempat awal membangun shaf dengan rapi. Allah cinta orang yang berjamaah, berbaris rapi,” ujar KH Didin Hafidhuddin dalam acara. Profesor yang juga Ketua Majelis Pelayan Jakarta ini menambahkan, “Siapa yang paling berjasa terhadap Indonesia? Umat Islam! Peranan ini tidak boleh dihilangkan. Jika ada pihak yang mengecilkan peran ini, maka umat harus bangkit!” Hadirin yang memenuhi masjid Istiqlal pun menyambutnya dengan pekikan takbir “Allahu Akbar!”
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menegaskan, “Jakarta adalah Jakarta, bukan Batavia atau Sunda Kelapa. Dulu saat Fatahillah menang, namanya Jaya Karta alias Jakarta, makna dari fathan mubina (kemenangan yang nyata). Dan, kemenangan itu berawal dari masjid”. Sementara itu, mantan Ketua MPR Amien Rais mengingatkan, “Kaum musyrik melawan mukmin secara total atau kaffah, termasuk dengan media massa, membeli ulama yang bisa dikooptasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus total melawannya”. Nachrawi dari Bamus Betawi menyampaikan, “Islam harus memimpin Jakarta”. Senada dengan itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menegaskan pemimpin kafir itu hukumnya haram. Sekalipun jujur, cerdas, bersih, tetap saja haram. “Apalagi, sudahlah kafir, tidak jujur dan koruptor pula,” tambahnya.
Seusai acara, Ketua Lajnah Fa’aliyah HTI menyampaikan tanggapannya, “HTI sikapnya jelas. Secara keimanan, pemimpin kafir di negeri Muslim itu hukumnya haram. Dan secara realitas, kepemimpinan kafir di Jakarta akan membuka kotak Pandora 1001 masalah, bukan hanya di Jakarta melainkan juga di Indonesia secara umum. Sebab, di belakang semua ini adalah negara asing yang siap menambah cengkeraman di Indonesia.” (Sumber : https://hizbut-tahrir.or.id)
Posting Komentar