Candrahernawan.com - Pejabat pemerintah Myanmar mengatakan akan meghancurkan seluruh bangunan ilegal termasuk masjid dan madrasah, Rabu (21/9). Sebanyak 12 masjid dan 35 madrasah yang berada di Maungdaw hingga Buthidaung akan dibongkar.
Dilansir dari http://muslinewe.co.uk, pemimpin Komunitas Islam di Maungdaw mengatakan penghancuran masjid dan madrasah akan memunculkan kekhawatiran dan ketegangan diantara Muslim dan umat Buddha. “Rencana ini bisa memicu timbulnya kekerasan agama dan masalah lain,” jelas dia.
“Kami bekerja untuk menghancurkan masjid dan bangunan lain tanpa izin sesuai hukum,” jelas Menteri Keamanan dan Perbatasan Rakhine Kolonel Htein Linn.
Pihaknya berencana untuk mengumumkan waktu penghancuran berdekatan dengan pelaksanaannya. Saat ini terdapat 2.270 bangunan ilegal termasuk 9 masjid dan 24 madrasah di Maungdaw, 1.056 bangunan liar termasuk tiga masjid dan 11 madrasah di Buthidaung. Penduduk dua kota tersebut saat ini 90 persen beragama Islam dan berbatasan langsung dengan Bangladesh.
Sebagian besar bangunan ilegal tersebut dimiliki oleh umat Islam. Rencana ini telah dibahas oleh Linn bersama warga Myanmar di Yanggoon pada Selasa (20/9) lalu. (republika.co.id, 27/9/2016)
Posting Komentar