Catatan Kesederhanaan-Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr Asrorun Ni’am Sholeh menyatakan Jakarta International School (JIS) merupakan laboratorium produk liberalisme. “Di sini terlihat suatu miniatur masyarakat yang jadi laboratorium produk liberalisme, budaya dan agama,” ungkapnya seperti dilansirTabloid Media Umat Edisi 128: Awas, Pedofil Ancam Anak Kita, Jum’at (16 Mei-5 Juni)..
Asrorun menyatakan hal tersebut berdasarkan hasil pantauan pihaknya dan juga laporan dari masyarakat yang sumbernya beragam dan jumlahnya banyak. Kesimpulannya adanya fakta relasi sosial laki-laki dan perempuan di sekolah sangat bebas.
“Ciuman birahi di area umum sebagai pemandangan biasa, pakaian hot pant juga biasa,” bebernya.
Bahkan info dari mantan security serta petugas kebersihan, banyak kondom di area toilet.
“Berdasarkan laporan orang tua pemilik rumah yang pernah dihuni guru JIS, ada beberapa guru yang homoseks, dan itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa,” ungkapnya.
Menurut Asrorun, dari sisi hukum juga bermasalah, antara lain kasus kekerasan, kasus pelanggaran izin pendidikan, kasus izin imigrasi dan izin kerja mengajar, kasus pelanggaran ketentuan proses pembelajaran seperti rasio jumlah guru WNI dan WNA, struktur kurikulum yang tidak mengajarkan mata pelajaran agama, kewarganegaraan, dan sejarah Indonesia.[]Joko Prasetyo
Posting Komentar