Penasehat Presiden Kepada Obama : Anak-Anak Amerika Bisa Menjadi Teroris
Berita Catatan Kesederhanaan-Penasehat Keamanan dan Kontraterorisme Dalam Negeri Gedung Putih, Lisa Monaco, mengatakan bahwa perilaku konfrontatif pada anak-anak Amerika dapat mengubah mereka menjadi teroris.
“Orang tua mungkin melihat perubahan mendadak dalam hal kepribadian anak-anak mereka di rumah-menjadi konfrontatif, ” Monaco mengatakan dalam forum pidato di Harvard Kennedy School awal pekan ini. “Para pemimpin agama mungkin melihat dugaan bentrokan karena perbedaan ideologi. Guru mungkin mendengar seorang mahasiswa mengungkapkan minatnya bepergian ke zona konflik di luar negeri. Atau teman-temannya mungkin melihat minat baru untuk menonton atau berbagi materi kekerasan, ” tambahnya.
“Pemerintah jarang mengamati sinyal-sinyal awal, jadi kita perlu berbuat lebih banyak untuk membantu masyarakat memahami tanda-tanda peringatan itu, dan kemudian bekerja sama untuk melakukan intervensi sebelum suatu insiden bisa terjadi, ” kata Penasehat Presiden Barack Obama memperingatkan.
Menurut Infowars.com, pemerintah AS telah memperluas definisi tentang apa yang merupakan potensi terorisme dengan istilah yang telah kehilangan semua maknanya dan jelas digunakan sebagai alat politik untuk menjelekkan aktivitas permusuhan politik.
“Presiden Obama telah fokus untuk memastikan bahwa kami menggunakan semua elemen dari sumber daya nasional kami untuk melindungi rakyat Amerika, termasuk mengembangkan strategi pertama pemerintah secara luas untuk mencegah ekstremisme kekerasan di Amerika Serikat, ” kata Monaco. “Pada saat yang sama, kami menyadari bahwa ada keterbatasan pada apa yang dapat dilakukan pemerintah federal. ”
Kepala kontraterorisme itu juga mendesak masyarakat setempat untuk berbagi sebagian tanggung jawab dalam membangun kesadaran kemungkinan ancaman teroris di Amerika Serikat.
“Masyarakat setempat merupakan aset yang paling kuat yang kami mmiliki dalam perjuangan melawan kekerasan dan ekstremisme kekerasan, “kata Monaco. “Kami sudah memiliki data ini. Dalam lebih dari 80 persen kasus yang melibatkan kekerasan ekstremisme di dalam negeri dengan orang-orang dalam komunitas-apakah teman-teman atau para anggota keluarga atau figur otoritas atau bahkan orang asing-telah mengamati tanda-tanda peringatan orang-orang yang menjadi radikal dan melakukan kekerasan. ” (presstv.ir, 19/4/2014)
Posting Komentar