Headlines News :
Home » , » Ini Cara Seru Imigran Rayakan Lebaran di Luxembourg

Ini Cara Seru Imigran Rayakan Lebaran di Luxembourg

Written By catatan kesederhanaan on Jumat, 08 Juli 2016 | 16.25


Imigran Muslim di LuxembourgCandrahernawan.com - Tentu bukan hal mudah bagi imigran Muslim yang terpisah dari keluarga besar dan teman-teman terdekat untuk merayakan Idul Fitri di negara yang 'asing'. Meski begitu, imigran Muslim di Bonnevoie, Luxembourg, memiliki cara yang seru untuk merayakan Idul Fitri bersama kenalan-kenalan baru.

Shoura dari Luxembourg merupakan pihak yang ada di balik terselengaranya pesta publik untuk merayakan Idul Fitri bagi para imigran. Melalui perayaan ini, ratusan imigran Kota Luxembourg berkumpul di Bonnevoie dan merayakan Idul Fitri bersama-sama.

Dalam perayaan ini, para imigran yang tinggal di pengungsian tanpa fasilitas memasak yang aman dapat merasakan masakan-masakan lezat khas Arab. Pasalnya, para imigran dapat berpartisipasi dalam mempersiapkan makanan sekaligus mendapatkan arahan dalam mengolah berbagai masakan tradosional khas Arab tersebut. Di samping itu, chef selebritas dari Anne's Kitchen, Anne Faber, juga turut berpartisipasi dalam pesta terbuka ini.

Salah satu imigran di Luxembourg, Hassan, merasa sangat gembira dapat merayakan Idul Fitri dalam suka cita disertai dengan makanan yang lezat. Pasalnya, makanan-makanan tradisional khas Arab yang disajikan dalam pesta perayaan Idul Fitri ini membuat Hassan merasa bagian dari keluarga besar yang baru.

"(Pesta) Ini membuat Anda merasa benar-benar diterima ketika Anda sangat jauh dari rumah dan keluarga," ungkap Hassan seperti dilansir Luxemburger Wort.

Di samping menghadirkan berbagai makanan tradisional Arab yang lezat, pesta perayaan Idul Fitri di Luxembourg ini juga sangat 'memanjakan' anak-anak imigran. Pesta terbuka ini memberikan kesempatan bagi anak-anak pengungsi untuk bersenang-senang sambil melakukan berbagai kegiatan kerajinan tangan, lukis muka, hingga membuat tato Henna.

Suasana semakin meriah dengan iringan musik yang menghidupkan suasana. Pasalnya, pesta terbuka ini juga menghadirkan para penabuh Djembe untuk memainkan musik-musik yang menghibur para tamu.

Yang lebih menarik, pesta publik untuk perayaan Idul Fitri bagi imigran ini tak hanya diselenggarakan oleh komunitas peduli imigran saja. Berbagai komunitas termasuk komunitas lintas agama ikut membantu terselenggaranya pesta terbuka ini. 

Sambutan yang hangat akan pesta terbuka ini mendorong pihak Shoura untuk kembali menyelenggarakan pesta publik perayaan Idul Fitri pada 8 Juli di area berbeda, yaitu Pétange. Le Juste Milieu and Centre Avicenne juga akan menyelenggarakan acara yang sama di Limpertsberg pada 10 Juli mendatang.

(sumber: Republika.co.id)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Candra Hernawan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger